Langsung ke konten utama

Aritmetika Sosial

     Dalam materi ini membahas mengenai harga pembelian, harga penjualan, untung dan rugi serta rabat, bruto, tara, neto, bunga tabungan dan pajak.



Harga beli 




    Harga barang awal yang didapatkan dari pabrik, grosir, ataupun tempat lainnya. Harga beli suatu barang juga sering disebut dengan modal. 

    Terkadang, dalam beberapa kasus, modal dihitung dari harga beli ditambah dengan biaya tambahan yang dikeluarkan untuk mendapatkannya, misalnya transportasi, pengemasan, dll.



Harga jual 




    Harga barang yang ditentukan oleh penjual/pedagang kepada konsumen/pembeli.




Laba atau untung 




    Selisih yang didapat antara harga jual suatu barang dengan harga belinya dengan syarat nilai harga jual lebih tinggi dari harga beli.Laba / Untung diperoleh :

    jika Harga beli < Harga jual. maka U = Hj – Hb. Dengan : U = Untung Hj = Harga Jual Hb = Harga BeliRugi



Rugi 




    Selisih yang didapatkan antara harga jual barang dengan harga belinya dengan syarat nilai harga jual lebih rendah dari harga beli.




Rugi diperoleh jika Harga beli > Harga jual.




Maka R = Hb – Hj




Dengan :

R = Rugi
Hb = Harga Beli
Hj = Harga Jual



Selain untung dan rugi, dalam kegiatan jual beli juga dikenal IMPAS dimana impas terjadi bilamana harga penjualan sama dengan harga pembelian.




Persentase Untung/Rugi terhadap harga pembelian :




Persentase keuntungan = U/Hb x 100%

Persentase kerugian = R/Hb x 100%



Dalam beberapa kasus, sudah diketahui nilai untung atau rugi dan diminta harga pembelian atau harga penjualan nya.




Sebelumnya sudah diketahui bahwa =




Untung = harga jual – harga beli




Sehingga,




Harga jual = harga beli + untung

Harga beli = harga jual – untung



dan juga diketahui bahwa =




Rugi = harga beli – harga jual




Sehingga,




Harga jual = harga beli – rugi

Harga beli = harga jual + rugi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bangun Datar Segitiga

Segitiga     Sebuah bangun datar yang dibatasi oleh tiga sisi yang setiap ujungnya saling berkaitan. https://hadhilchoirihendra.wordpress.com/2013/03/06/math-solusi-soal-diketahui-sisi-dicari-sudut/     Pada segitiga ABC diatas, terlihat bahwa segitiga tersebut memiliki tiga sisi, yaitu AB, BC, dan AC, dan tinggi t. Rumus untuk mencari keliling segitiga adalah : Keliling = AB+BC+CA sedangkan untuk mencari luas segitiga adalah : Luas = 1/2 x alas x tinggi Ciri-ciri segitiga : Segitiga memiliki, – 3 sisi yang membatasi – 3 titik sudut dengan jumlah semua sudutnya adalah 180^0 Sudut terbesar akan berhadapan dengan sisi terpanjang dan sisi terpendek berhadapan dengan sudut terkecil. Ada beberapa jenis segitiga, yaitu :     a. Dilihat dari sisinya: 1. Segitiga samasisi. http://fismath.com/sifat-sifat-segitiga-sama-sisi/ Segitiga samasisi adalah segitiga yang memiliki ketiga sisi sama panjang, dan semua sudutnya 60 derajat 2....

Sudut

Sudut     Sebelum melanjutkan materi mengenai hubungan antar dua garis dan sudut yang terbentuk, mari kita mengenal sudut terlebih dahulu. Sudut adalah daerah yang dibatasi oleh dua sinar garis yang bertemu di satu titik pangkal. Perhatikan gambar sudut di bawah. Keterangan:         O = titik pangkal         OA dan OB = kaki sudut          ∠BOA = daerah sudut Jenis-Jenis Sudut 1. Sudut Lancip      Sudut yang besarnya kurang dari 90 derajat 2. Sudut Siku-Siku (90 derajat)     Sudut yang besarnya sama dengan 90 derajat 3. Sudut Tumpul (antara 90 sampai 180 derajat )     Sudut yang besarnya antara 90 sampai 180 derajat 4. Sudut Lurus (180 derajat)    Sudut yang besarnya 180 derajat https://rumusrumus.com/jenis-jenis-sudut/

Garis

Garis      Garis adalah kumpulan titik-titik yang tersusun sehingga memiliki pangkal dan ujung. Garis juga diartikan sebagai gambaran geometri mengenai sebuah titik yang bergerak. Kedudukan dua garis. 1. Garis Sejajar     posisi dua garis akan dikatakan sejajar apabila kedua garis tersebut berada di satu bidang dan apabila kedua garis tersebut di perpenjang tidak akan bisa saling berpotongan. https://brainly.co.id/tugas/4977233 2. Garis Berpotongan     dua buah garis dikatakan berpotongan apabila keduanya memiliki sebuah titik potong atau biasa disebut sebagai titik persekutuan. https://ayobelajarpemasaran.blogspot.com/2017/06/contoh-soal-garis-berpotongan.html 3. Garis berhimpit      dua buah garis akan dikatakan berhimpit apabila kedua garis tersebut memiliki setidaknya dua titik potong. sebagai contoh jarum jam ketika menunjukkan pukul 12 pas. kedua jarum jam tersebut akan saling berhimpit. https://idschoo...